Minggu, 12 Juni 2011
Melakukan Hubungan Lewat anus itu tidak boleh
Bahaya melakukan Anal Sex atau hubungan seks melalui anus. Beberapa cara bermain seks berisiko mengundang bahaya seperti rentan menularkan penyakit. Salah satu gaya bercinta yang mengundang risiko adalah hubungan seks anal atau melalui anus (dubur). Apa bahayanya?
Karena dubur tidak dirancang untuk sanggama, sehingga masalah kesehatan bisa saja timbul. Seks anal juga tidak pernah dianggap sebagai perilaku seks yang aman.
Berikut 4 bahaya ketika melakukan hubungan seks melalui anus, seperti dilansir Menshealth dan Netdoctor, yaitu:
1. Rasa sakit dan rasa tidak nyaman pada anus
Bila dibandingkan vagina, struktur anus jauh lebih ketat. Bila pria memberikan tekanan yang kuat saat melakukan hubungan seks pada anus, maka hal tersebut dapat menyebabkan rasa nyeri, sakit, tidak nyaman atau bahkan lecet hingga menyebabkan sakit saat buang air besar.
2. Tak ada pelumasan atau lubrikasi di dubur
Tidak seperti organ reproduksi wanita atau vagina yang diciptakan untuk dapat melubrikasi dirinya sendiri saat merasa terangsang, pada anus hal tersebut tidak terjadi. Ini juga dapat menyebabkan hubungan seks anal semakin menyakitkan.
3. Mudah menyebarkan penyakit menular seksual
Kebanyakan orang enggan menggunakan kondom saat melakukan hubungan seks anal. Inilah yang menjadi pemicu tingginya penularan penyakit menular seksual (PMS) dari hubungan seks anal.
PMS yang bisa menular melalui hubungan seks anal antara lain human immunodeficiency virus (HIV), human papilloma virus (HPV, yang dapat menyebabkan kutil kelamin, kanker dubur, hepatitis A dan C, chlamydia, gonorrhea dan herpes.
4. Tertular virus dan bakteri berbahaya
Kurangnya pelumasan pada hubungan seks anal bisa menyebabkan lecet pada penis dan mukosa dubur, sehingga mudah menularkan virus. Selain penyakit menular seksual, hubungan seks anal juga dapat menularkan virus dan bakteri tertentu, seperti Escherichia coli (E. coli).
Penularan bakteri ini dapat menyebabkan yang ringan dan parah seperti gastroenteritis (penyakit infeksi usus yang sangat menular). Beberapa strain E. coli (E. coli uropathic) juga dapat menyebabkan infeksi saluran kemih, mulai dari cystitis (radang kandung kemih) hingga pielonefritis (infeksi ginjal serius akibat bakteri).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri Populer
-
Bahaya melakukan Anal Sex atau hubungan seks melalui anus. Beberapa cara bermain seks berisiko mengundang bahaya seperti rentan menularkan ...
-
Banyak jalan menuju Roma, begitulah kata pepatah. Pepatah inipun berlaku di dunia kecantikan. Banyak cara dan usaha untuk mempercantik dir...
-
Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.
-
Anda malu tampil tanpa makeup – sama sekali tanpa makeup? Kadang kita menginginkan tampil tanpa makeup and merasa nyaman tampil alami. Ini...
-
HARI sabtu dan minggu banyak waktu untuk memanjakan diri, setelah lelah bekerja.Bisa dengan pergi kesalon hanya sekedar potong rambut atau ...
-
Cara Memperindah Payudara Dengan Aman, Payudara menjadi simbol kewanitaan yang sangat berharga dan menunjang penampilan seksi. Bentuk pa...
-
Saat mencuci rambut, seringkali kita tidak memperlakukan rambut secara benar, mulai dari pengaplikasian pertama, cara menggosok hingga mem...
-
Sering kali produk busana stylish dan trendy hanya tersedia untuk wanita berukuran tubuh langsing namun ada banyak wanita gemuk di luar san...
-
Setiap orang memiliki warna kulit yang berbeda. Faktor genetik biasanya yang lebih dominan mempengaruhi warna kulit seseorang. Faktor lain...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar